Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Obstruktif Kronis

Assalamualaikum wr.wb

Hubungi kami ke nomer 082139273737

Selamat datang
Disini kami akan memberikan informasi tentang Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Obstruktif Kronis.

Pengertian Obstruktif kronis (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penyakit paru yang memburuk seperti asma refrakter (tidak ada perubahan atau perbaikan yang sangat singkat), bronkitis menahun/kronis, dan emfisema (kondisi kantung udara di paru-paru mengalami kerusakan yang memburuk). Penyakit ini memiliki ciri kesulitan bernafas yang tidak dapat dijelaskan serta rasa lelah berlebihan. PPOK bisa menjadi penyakit yang melemahkan penderitanya dan saat ini PPOK menjadi penyebab kematian tertinggi ke-4 di Amerika Serikat. Saat ini penderita PPOK di Amerika saja telah mencapai 24 juta penduduk dimana sebagiannya belum terdiagnosis. Lelaki memiliki kecenderungan terkena PPOK lebih tinggi dibandingkan wanita.
Baca Juga :
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sebuah peradangan kronis pada paru-paru yang menyebabkan terjadinya obstruksi aliran udara pada jalan nafas.Dua kondisi yang paling menjadi gejala utama PPOK adalah bronkitis kronik dan emfisema. Pada bronkitis kronik, terjadi peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju dan keluar dari alveoli). Sedangkan pada emfisema, peradangan dan kerusakan terjadi pada kantung udara di paru-paru (alveoli) yang merupakan sebuah kantong tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Gejala PPOK 

  • Batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh dengan warna lendir dahak berwarna agak kuning atau hijau.
  • Pernapasan sering tersengal-sengal, terlebih lagi saat melakukan aktivitas fisik.
  • Mengi atau napas sesak dan berbunyi.
  • Lemas.
  • Penurunan berat badan.
  • Nyeri dada.
  • Kaki, pergelangan kaki, atau tungkai menjadi bengkak.
  • Bibir atau kuku jari berwarna biru.

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis


Dari tenggorokan, saluran pernapasan terbagi menjadi 2 cabang yang menuju paru-paru kiri dan kanan. Di dalam paru-paru, saluran pernapasan terbagi lagi menjadi banyak cabang yang berujung pada kantong kecil (alveoli) tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Paru-paru mengandalkan kelenturan alami dari saluran udara dan alveoli untuk mendorong udara berisi karbon dioksida keluar dari tubuh. Saat mengalami penyakit paru obstruktif kronis, baik alveoli dan seluruh cabang saluran napas menjadi tidak lentur lagi, sehingga sulit mendorong udara. Selain itu, saluran pernapasan juga menjadi bengkak dan menyempit, serta memproduksi banyak dahak. Akibatnya, karbon dioksida tidak dapat dikeluarkan dengan baik dan pasokan oksigen juga menjadi berkurang.
  • Rokok. Pajanan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif merupakan faktor utama yang dapat memicu PPOK, serta sejumlah penyakit pernapasan lainnya. Bahan kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak lapisan paru-paru dan jalan napas. Diperkirakan, sekitar 20-30 persen perokok aktif menderita PPOK. Menghentikan kebiasaan merokok dapat mencegah kondisi PPOK bertambah parah.
  • Pajanan polusi udara, misalnya asap kendaraan bermotor, debu, atau bahan kimia. Polusi udara dapat menggangggu kerja paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronis.
  • Usia. PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala penyakit umumnya muncul di usia 40 tahunan.
  • Penyakit asma.  Penderita penyakit asma, terutama yang merokok, rentan mengalami penyakit paru obstruktif kronis.
  • Faktor keturunan. Jika memiliki anggota keluarga yang menderita PPOK, Anda juga memiliki risiko untuk terkena penyakit yang sama. Selain itu, adanya defisensi antitripsin alfa-1 juga dapat meningkatkan risiko terjadinya PPOK. Antitripsin alfa-1 adalah zat yang melindungi paru-paru. Defisiensi antitripsin alfa-1 dapat bermula pada usia di bawah 35 tahun, terutama jika penderita gangguan ini juga merokok.

Cara Mencegah PPOK

  • Berhenti merokok atau menghindari pajanan asap rokok. Ini merupakan langkah utama agar PPOK tidak bertambah parah.
  • Menghindari polusi udara, misalnya asap kendaraan bermotor.
  • Memasang alat pelembap udara ruangan (air humidifier).
  • Menjaga pola makan yang sehat.
  • Rutin berolahraga.
  • Menjalani vaksinasi secara rutin, contohnya vaksin flu dan vaksin pneumokokus.
  • Memeriksakan diri secara berkala ke dokter agar kondisi kesehatan bisa tetap terpantau.

Obat Herbal Paru-paru

Anda mengidap penyakit paru paru ? Sedang mencari pengobatan yang aman tanpa efek samping ? Jika seperti itu anda harus melakukan pengobatan secara herbal.Inilah Obat Herbal Paru-paru tanpa efek samping untuk penyakit paru-paru yang derita.

Obat Denature Obat Paru-paru Herbal - Detopar + Pipeca Herbal berkhasiat untuk :
- Mengobati paru-paru basah
- Mengobati paru-paru kering
- Membersihkan paru-paru
- Batuk berlendir
- Batuk Berdahak
- Detok Paru-paru
- Melancarkan pernapasan
- Menormalkan fungsi paru-paru


Produk Denature Indonesia Hanya Dikirim Dari Majenang, Cilacap, Jawa Tengah..!!!
- Kemasan bersegel hologram..!!!
- Produk 100% Original Denature Indonesia
- Paket Rapi dan Rahasia 100% Aman.

Sekian informasi yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat bagi Anda semuanya,Terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb





















































Komentar

Postingan populer dari blog ini

New Obat Herbal Alami Aman Menyembuhkan Efek Kecanduan Narkoba Sabu sabu

Ciri-ciri Paru-paru Bocor Dan Pencegahannya

Solusi Hilangkan Efek Sakau Tramadol Dengan Obat Herbal De Nature